Senin, 16 Februari 2015

budidaya ikan bandeng

PENGENALAN IKAN BANDENG:
Ikan Bandeng (Chanos chanos), dalam bahasa
inggris disebut milkfish ikan ini menetas di laut
dalam, setelah 2-3 minggu menetas kemudian
bermigrasi ketepi pantai dan bakau –bakau dan
kembali lagi ketengah laut untuk berkembang
biak. Bentuk tubuh ikan bandeng ini adalah
langsing seperti torpedo dan berenang cepat,
berwarna putih perak dan pemakan ganggang
biru berupa tumbuhan plankton, lumut, klekap
( Herbivora) yang tumbuh di dasar perairan. Ikan
ini dibudidayakan untuk konsumsi rumah tangga
dan restoran berupa bandeng gulai, goreng,
pindang, asap dan bakar.
HABITAT IKAN BANDENG:
Ikan bandeng mulanya hidup dilautan Hindia
dan Fasifik hidup secara bergerombol disekitar
pesisir dan pulau-pulau terumbu karang namun
ahir-ahir ini hidup di air payau, danau mapun
air tawar. Untuk budidaya pembesaran ikan
bandeng lebih cocok dilakukan di tambak air
payau dengan menumbuhkan pakan alami
maupun pemberian pakan buatan atau pelet.
Kadar tanah pH yang optimal untuk ikan
bandeng antara 7-8, dengan kandungan oksigen
terlaru 3,5 ppm. Juga dapat menyesuaikan diri
dengan perbedaan salinitas yang ekstrim.
TAHAPAN PEBESARAN IKAN BANDENG :
1. PERSIAPAN TAMBAK
Dalam hal ini tambak yang dipersiapkan adalah
tambak yang telah ada dan sudah berulang kali
melaksanakan panen ikan bandeng kita tidak
lagi membicarakan site selection (penentuan
lokasi) maupun tata letak tambak, para petani
tambak yang tidak melaksakan tahapan
persiapan dengan benar memang bisa panen
ikan bandeng namun hasilnya kurang maksimal
karena langkah langkah dalam persiapan
tambak ini sering diabaikan atau tidak dilakukan
secara benar. Agar dapat menghasilkan panen
ikan bandeng para petani tambak sebaiknya
mengikuti tahapan sbb:
a. Penjemuran Tambak.
- Air dikeringkan melalui saluran pembuangan
- Benteng tambak yang bocor ditutup dengan
baik dan diperkuat
- Lumpur yang cair dinaikan atau dibuang dari
dalam tambak
  - Dijemur hingga dasar tambak telihat retak -
retak ( 2 minggu).
- Pintu masuk air diperbaiki untuk menghindari
kebocoran pada posisi yang lebih tinggi
- Pintu pembuangan air diposisi yang lebih
rendah dan berfungsi untuk pengeringan
tambak
saat panen ikan bandeng
Gambar: Penjemuran Tambak ikan Bandeng
b. Pemupukan dan pengapuran dasar tambak
Setelah dasar tambak terlihat retak -retak
langkah berikutnya dalah pemupukan dasar
tambak
agar tambak dapat menghasilkan ikan bandeng
sesuai yang diharapkan dalam jangka waktu
relatif lama hindarilah penggunaan pupuk
buatan /anorganik, penggunaan pupuk anorganik
hanya dapat bertahan dalam waktu singkat oleh
sebab itu gunakanlah pupuk organik sbb:
- Taburlah pupuk kompos/berasal dari kotoran
hewan dengan dosis 1-3 ton /Ha, kapur 1-2
ton/Ha jumlah kapur disesuaikan dengan Ph
tanah.
- Siram/semprotkan pupuk cair organik 4 liter /
Ha dan pemupukan susulan dilakukan tiap 2
minggu hingga panen.
Gambar : Pemupukan Tambak dengan Pupuk
kompos
2.   PENEBARAN BENIH GELONDONGAN
- Setelah pemupukan dasar tambak dilakukan,
air dimasukan secara bertahap (30%) tiga
kali hingga ketingian 50 cm.
- Setelah air dimasukan biarkan selama 2
minggu
  - Penebaran benih gelondongan ukuran 10 cm
dengan padat tebar 50 ekor/meter
dengan cara terlebih dahulu memasukan
plastik packing yang berisi ikan kedalam
tambak
1-2 jam agar suhu air dalam tambak dan air
didalam packing sama atau sesuai untuk
menghindari ikan stress
3. PEMBERIAN PAKAN
- Benih gelondongan yang baru ditebar
tentunya masih cukup makan dari pakan alami
yang
tumbuh ditambak.
Gambar : Pakan buatan/pelet
- Setelah 2 minggu ditaburkan lagi pupuk cair
organik untuk menumbuhkan pakan alami
- Memasukan pupuk kompos/kotoran ternak
kedalam goni plastik dengan melubangi lalu
dimasukan kedalam tambak untuk
menumbuhkan pakan alami untuk menekan
penggunaan
pakan buatan yang dapat menekan biaya
produksi.
 - Pemberian pakan buatan disesuaikan dengan
kondisi pakan alami didalam tambak dapat
dilakukan setelah ikan 3 bulan didalam
Tambak hingga panen sesuai ukuran ikan
bandeng
yang diharapkan menurut kebutuhan pasar
setempat atau lokal.
Gambar: Benih dari Pendederan siap di tebar
4. PEMANENAN IKAN BANDENG.
Panenen ikan bandeng dapat dilakukan dengan
2 cara yaitu:
a. Panen selektif
yaitu dengan cara mengeringkan/ membuang
air dari tambak sebanyak 70 % kemudian
menyeser ikan dengan jaring kemudian ikan
disortir/ dipilih yang dipanen adalah ikan yang
besar atau ikan telah memenuhi ukuran yang
diharapkan lalu dijual kepasar atau pedagang
b. Panen total
yaitu panen yang dilakukan serentak atau
sekaligus yang besar maupun yang kecil
semuanya dipanen dan dijual kepasar atau
kepada pedagang ikan.
Gambar : Ikan Bandeng dibakar dengan aroma
dan rasa lezat ukuran 2 ekor/ kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar