Selasa, 17 Februari 2015

budidaya ikan venustus

Syarat hidup
dan asal dari
niasa
(Melanochromis auratus) ini sama dengan
venustus. Tubuh jantan berwarna selangseling
kuning dengan garis horisontal hitam sangat
cemerlang, sedangkan betina berwarna agak
biru dan sedikit pucat. Ikan ini memerlukan air
yang alkali (pH lebih dari 7) dan cukup keras
(sekitar 12° dH).
Ikan dewasa sebenarnya sangat
mempertahankan daerahnya sehingga perlu
adanya tanaman air atau bebatuan yang cukup
sebagai shelter. Namun, pemeliharaan di kolam
tanpa shelter
pun tidak bermasalah. Selain itu, karena
sifatnya mouthbreeder maka tanpa sarang pun
pemijahan masih tetap berjalan dengan baik.
Pemijahan masal dilakukan dengan
perbandingan jantan betina 1 : 4. Proses
berpijah dan cara pengambilan telur ikan ini
sama dengan pada venustus. Masa inkubasi
telur dalam akuarium sekitar dua hari. Larva
dapat berenang sesudah 6-7 hari. Untuk pakan
larva dapat diberi kutu air, artemia, atau cacing
sutera yang dicincang. Sementara induknya
diberi udang kecil atau rebon untuk
memperbaiki kualitas telur. Untuk ikan dewasa
dapat diberi pakan berupa cacing sutera.
Niasa sangat kuat dan toleran terhadap kualitas
air sehingga penggantian air sekitar 3-4 hari
sekali sebanyak separonya sudah cukup baik.
Demikian pula ketinggian air kolamnya,
walaupun ikannya cukup besar, namun air
dangkal sekitar 15-20 cm tidak akan menjadi
masalah dalam pemeliharaan. Ikan tetap dapat
hidup dan tumbuh baik asalkan wadah
pemeliharaannya diberi naungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar