Senin, 16 Februari 2015

budidaya ikan platy

Ikan platy adalah ikan ovovivipar artinya
ikan tersebut beranak dan bertelur atau
sering umum disebut beranak saja yang
dalam bahasa Inggris disebut dengan
livebearer. Ikan jantan akan membuahi telur
betina yang masih berada dalam tubuhnya.
Ikan platy yang banyak dikenal dikalangan
penghobi ikan hias antara lain : platy koral,
sunset, mickey mouse, pedang,
cendrawasih, variatus, dan hawaii.
Meskipun mempunyai varian yang banyak
namun pada dasarnya mempunyai ciri yang
sama. Ikan ini dapat mencapai ukuran tubuh
sebesar 12 cm, atau bahkan lebih pada
beberapa jenis tertentu. Ikan platy bersifat
pendamai sehingga cocok jika dicampur
dengan ikan hias lain. Keistimewaan ikan ini
adalah dapat beranak 4-5 kali hanya dalam
sekali pemijahan. Hal ini karena induk betina
mempunyai kemampuan untuk menyimpan
sperma jantan dalam jangka waktu tertentu.
Suhu yang baik untuk pemeliharaan platy
adalah 25-28 0C dengan pH 7.0-7.5 serta
dH atau hardness sebesar 10-15.
Parameter Ikan Platy
Suhu pH Oksigen Umur
Indukan
Jumlah
Telur
24-30 6-8 >5 >3 bulan 5-50
Cara perkembangbiakkan ikan hias ada
beberapa macam:
Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya
pada suatu subtrat.
Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya
dalam sarang busa.
Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di
dalam mulut.
Perbedaan Jantan dan Betina
Induk Jantan (Male)
Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan
dibelakang sirip perut) yang merupakan
modifikasi sirip anal yang berupa
menjadi sirip yang panjang.
Tubuhnya rampaing.
Warnanya lebih cerah.
Sirip punggung lebih panjang.
Kepalanya besar.
Induk Betina (Female)
Dibelakang sirip perut tidak ada
gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
Tubuhnya gemuk
Warnanya kurang cerah.
Sirip punggung biasa.
Kepalanya agak runcing.
Syarat Pemeliharaan
Air yang diperlukan adalah air yang
cukup mengandung Oksigen (O2) dan
jernih.
Suhu air berkisar antara 24 ~ 28°C.
pH yang disukai agak sedikit alkalis,
yaitu berkisar 7 ~ 8.
Makanan yang diberikan dapat berupa
makanan alami (cuk, cacing, kutu air)
dan makanan buatan, diberikan
secukupnya.
Teknik Pemijahan
Induk-induk yang telah dipilih
dimasukkan dalam satu bak untuk
beberapa pasang induk. Namun apabila
menghendaki keturunan tertentu dapat
pula dilakukan dengan cara memisahkan
dalam bak tersendiri sepasang-
sepasang.
Jantan 1 betina 3 ini biasanya lebih baik
dan cepat banyaklah memelihara betina.
Jantan akan membuahi 1 betina dan jika
selesai maka akan berpisah dan memilih
betina lain
Bak-bak pemijahan harus dikontrol
setiap hari.
Usahakan segera pisahkan induk yang
hamil ditempat yang telah ditetapkan
biasanya akan hamil dalam waktu 3
Minggu.
Pergantian air dilakukan setiap hari
sebanyak 20-50% atau tergantung tingkat
kekotoran air. Penyifonan sisa pakan dan
kotoran juga dilakukan setiap hari.
Perawatan Benih
Sebaiknya anda simpan ditempat yang
aman setelah ibunya melahirkan dalam
waktu 3 jam anda harus pisahkan dan
biarkan anaknya berenang-renang dan
mulai mencari makan berupa lumut-
lumut. Anda bisa berikan makanan
berupa kutu air, jentik, dan Pelet ikan
yang diracik halus dan berikan sedik
jangan berlebihan.
Pergantian air. Air dalam bak atau
aquarium jangan sampai kotor/keruh,
karena dapat menyebabkan kematian
anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan
setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara
disiphon, air yang terbuang pada waktu
penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat
diganti dengan air yang baru.
Beberapa ikan hias yang beranak (live
bearer), misalnya:
1. Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2. Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
4. Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri
Sword tail)
Ada juga beberapa jenis ikan hias yang
dapat hidup tanpa pompa air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar