Senin, 16 Februari 2015

budidaya ikan salmon

| Keberhasilan Norwegia mengelola ikan salmon
kualitas tinggi hingga di ekspor lebih dari
seratus negara tentunya memerlukan kerja keras
dan ketekunan mengelola usaha dalam bidang
perikanan tersebut.
Sehingga negara yang terletak di utara Eropa
tersebut terkenal dengan produksi dan
pengelolaan ikan Salmon yang terbaik didunia.
Norwegia adalah produsen terbesar di dunia
ikan salmon Alantik dengan menguasai sekitar
60 persen pasar dunia.
"Kami memiliki cara baru dalam sejarah
pertanian Norwegia dan budidaya modern
saat ini. Sehingga menghasilkan salmon
kualitas tinggi," kata Executive Vice
Presiden Nordlaks Group Roger Mosand.
Nordlaks merupakan salah satu perusahaan
produsen ikan salmon yang terbaik di Norwegia
dengan profit 65 juta dolar AS per tahun dimana
sebanyak 28 persen digunakan untuk membayar
pajak dan industri perikanan laut adalah industri
ekspor terbesar ketiga setelah minyak dan gas
dan metal.
Proses yang dilakukan untuk menghasilkan
salmon terbaik tentunya melalui jalan panjang
yang dimulai dengan pemilihan benin yang baik.
Roger Mosand mengatakan proses pembenihan
yang berkualitas tinggi yang dilakukan dengan
cara kontrol yang ketat diruang laboratorium.
"Cara tersebut tentunya didukung dengan
teknologi tinggi ilmu pengetahuan yang kami
punya. Hanya benih yang berkualitas ikan
salmon tinggi yang akan kami besarkan,"
ujarnya.
Selanjutnya kata dia dalam pembesaran ikan
salmon ini dipantau secara terus menerus
dengan menggunakan alat pantau secara
komputerisasi. "Kalau ada ikan yang sakit
tentunya kita pisahkan agar yang lain tidak
terserang penyakit yang sama," katanya.
Untuk itu kata dia kita juga menyediakan vaksin
khusus untuk membuat ikan-ikan salmon
mempunyai daya tahan yang kuat dalam
menghadapi berbagai serangan penyakit. "Kami
memberikan vaksin ketika umur ikan mencapai
enem bulan," jelasnya.
Roger juga mengatakan bukan hanya ikan
salmonnya saja yang diperiksa tetapi juga
kondisi kualitas air juga terus diperiksa agar
tetap dalam suhu yang dibutuhkan untuk
perkembangan ikan salmon tersebut.
"Proses pembenihan, pemberian vaksin,
pembesaran ikan salmon dipantau secara
terintegrasi yang terus menerus. Ini
dimaksudkan agar ketika terjadi kesalahan akan
bisa terpantau dan segera diperbaiki," jelasnya.
Sementara itu Sales Manager Nordlaks
Steinsebu mengatakan proses pemasaran ikan
salmon juga dilakukan secara profesional dan
ditangani oleh para orang yang ahli dalam
bidang pemsaran.
"Kami mempunyai tim pemasaran yang handal
untuk memasarkan ikan salmon keseluruh
penjuru dunia," katanya.
Selain itu perusahaan kami juga mempunyai
kepedulian terhadap warga dan juga lingkungan
sekitar agar tetap terjaga. Perusahaan kami juga
diikat dengan aturan yang telah ditetapkan
pemerintah Norwegia.
"Kami tetap mengikuti aturan pemerintah. Tetapi
selama ini pemerintah kami mendukung penuh
usaha yang kami lakukan, karena juga bisa
membuka lowongan perkerjaan juga memberikan
bantuan dalam bidang dan pendidikan bagi
warga sekitar," katanya.
Nordlaks yang terletak di Stokmarknes Norwegia
di bagian utara saat ini bukan mengekspor ikan
segar salmon saja tetapi juga ekspor dalam
bentuk filet atau potong-potongan dan juga
minyak ikan yang tersebar keseluruhnya dunia.
Sementara itu Kepala Bidang Perikanan
Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa
Barat Hery Gunawadi mengatakan sumber daya
alam berupa laut di Indonesia harus dikelola
dengan sumber daya manusia yang mumpuni.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan kekayaan
alam saja tapi harus juga menguasai teknologi
dan ilmu pengetahuan," katanya.
Ia mengatakan dengan melihat secara langsung
industri perikanan di Norwegia tersebut menjadi
masukan yang berharga untuk dapat
mengembangkan industri perikanan di Jawa
Barat khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
"Mereka melakukan semuanya kegiatannya dari
hulu hingga hilir dengan seksama dan dibarengi
dengan kemampuan teknologi terkini yang
dimiliki," ujarnya.
Siap Membantu
Sementara itu Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Norwegia menyatakan siap
membantu kepada siapa saja bagi warga
Indonesia jika ingin bekerja sama dengan
pengusaha Norwegia ataupun belajar mengenai
berbagai hal mengenai ilmu pengetahuan yang
dikuasai Norwegia.
"Kami siap membantu baik itu institusi
pemerintah untuk belajar ataupun pengusaha
Indonesia yang ingin bekerjasama dengan
pengusaha Norwegia," ujar First Secretary
Kedutaan Besar Indonesia di Norwegia Hartyo
Harkomoyo.
Dikatakannya dari hasil studi banding Dinas
Perikanan Jawa Barat tersebut dapat berguna
bagi pengembangan budidaya perikanan di
daerah tersebut agar dapat semakin maju lagi.
Indonesia yang mempunyai garis pantai yang
panjang tentunya harus dapat memanfaatkan
kekayaan alam tersebut untuk kepentingan
rakyatnya. Seperti apa yang dilakukan di
Norwegia.
Untuk itu ia berharap jika ingin berkunjung ke
Norwegia melaporkan diri terlebih dahulu
kepada kedubes RI setempat. Untuk melakukan
koordinasi terlebih dahulu. Di Norwegia banyak
pengusaha yang melakukan investasi ke
berbagai negara termasuk Indonesia. Untuk itu
kita harus bisa memanfaatkan hal tersebut.
"Kami mempunyai data-data perusahaan-
perusahaan di Norwegia yang ingin melakukan
investasi tersebut," katanya.
Sedangkan Staf khusus presiden bidang
hubungan internasional Teuku Faizasyah
beberapa waktu lalu mengatakan Indonesia-
Norwegia dalam bidang perdagangan dan
ekonomi, potensinya masih banyak.
Pelaku ekonomi diharapkan bisa melihat
peluang-peluang kerja sama. Norwegia masuk
ke dalam ekonomi yang positif sehingga banyak
peluang ekonomi.
Di bidang ekonomi, Faizasyah mengatakan
Norwegia memandang banyak peluang investasi
yang bisa dilakukan di Indonesia. Kedua negara
membukukan pertumbuhan ekonomi yang
positif, Indonesia 6,5 persen dan Norwegia
sekitar 2,5 persen.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu
Krisnamurthi, dan Sekretaris Negara untuk
Kementerian Luar Negeri Norwegia, Morten
Haglund membahas peningkatan kerja sama
perdagangan dan investasi antara kedua negara
dalam kerangka Indonesia-European Free Trade
Associatian Comprehensive Economic
Partnership Agreement (Indonesia-EFTA CEPA/
IE-CEPA), serta isu-isu perdagangan lainnya.
Norwegia sebagai salah satu negara penghasil
produk-produk perikanan dan pengelola energi
dunia diharapkan dapat lebih mendorong dan
meningkatkan kerja sama, baik investasi
maupun peningkatan kapasitas industri di
Indonesia.
Kerja sama investasi, utamanya energi
terbarukan dan energi lainnya diharapkan dapat
menjadi pendorong dalam menyelesaikan isu-isu
perundingan IE-CEPA yang belum terselesaikan
agar tercapai keseimbangan dan keuntungan
bersama dalam perundingan tersebut.
Perikanan Norwegia
Industri perikanan Norwegia merupakan tulang
punggung daerah pesisir pantai Norwegia.
Perikanan, budidaya laut dan kegiatan
pengolahan ikan menyediakan lapangan kerja
yang luas bagai warganya.
Norwegia merupakan negara kecil dengan luas
wilayah 385.199 kilometer persegi dan
penduduk berjumlah sekitar 5 juta jiwa. Negara
yang mempunyai garis pantai sepanjang ini
merupakan negara yang maju di dalam industri
perikanan.
Kemampuan negara ini memberikan
kesejahteraan bagi warga negaranya dengan
memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan
yang dimiliki, dapat dijadikan contoh (role
model) oleh bangsa kita tentang bagaimana
manajemen perikanan yang baik.
"Industri perikanan di Norwegia ditangani secara
serius dari hulu hingga hilir, sehingga bisa
benar-benar maju, sehingga patut menjadi
contoh bagi kita," kata Kabid Perikanan
Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa
Barat Hery Gunawadi.
Ia mengatakan Norwegia merupakan negara
maritim paling beragam di Eropa dan diakui
dunia karena keahliannya dalam bidang
peralatan laut, perkapalan, dan kemampuan
untuk mengekploitasi pasar pasar baru.
Ekonomi kelautan Norwegia mencakup
keseluruhan industri yang berkembang dan
berhubungan dengan perkapalan dan industri
akuakultur dimana mencakup beragam jenis
produk dan layanan. Industri peralatan kapal
Norwegia telah berkembang sejalan dengan
pertumbuhan armada Norwegia.
"Pengelolaan sumber daya laut hidup Norwegia
adalah memastikan penggunaan yang
berkelanjutan, sebagai contoh untuk
memastikan bahwa panen disesuaikan dengan
kapasitas ternak untuk berkembang biak,"
katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar