Kamis, 19 Februari 2015

budidaya ikan tuna

Potensial Untuk Dibudidayakan

Ikan tuna termasuk dalam kelompok ikan palagis yang memang terkenal aktif dan juga memiliki pergerakan di air yang leluasa. Kebiasaan dari ikan tuna ini sering hidup secara bergerombol disaat sedang mencari makan, maka tidak mengherankan jika ikan tuna mempunyai kecepatan renang sampai 50 km/jamnya. Ikan ini tersebar luas di perairan tropis dan sub-tropis. Di Indonesia tersebar di laut sepanjang pantai utara dan juga timur Aceh sampai selat Maluku. Ikan tuna yang terdapat di Indonesia dan sangat mampu untuk dibudidayakan adalah seperti Bullet Tuna, Frigated Tuna, Eastern Little Tuna, Skipjack Tuna, Longtail Tuna, Yellowfin Tuna, Albacore, Bigeye Tunadan Southern Bluefin Tuna.
Banyak yang menganggap memelihara dan budidaya dari ikan karnivora seperti ikan tuna ini kurang ekonomis dibandungan dengan membudidayakan ikan omnivora seperti ikan nila. Namun, seiring meningkatkan permintaan di pasar akan ikan jenis karnivora ini, maka menjadikan pembudidayaan ikan tuna ini mampu memberikan keuntungan yang lebih, walaupun pada nanti saat membudidayakannya sering mendapatkan kendala seperti dalam hal pemenuhan dari pakan hidup ikan karnivora ini. Namun, jika menekuni dengan serius bisnis pembudidayaan ikan tuna ini akan menghasilkan keuntungan yang besar dengan memperhatikan cara budidaya dan teknik budidayayang baik dan benar.

Tentukan Metode dan Media

Pertama yang harus diperhatikan dalam cara beternak ikan tuna adalah tentukanlah terlebih dahulu metode dan juga media dari budidaya ikan ini yang nantinya akan digunakan. Biasanya dan yang paling sering dalampemeliharaan budidaya ikan tuna ini dengan menggunakan keramba jaring apung, yaitu berupa kolam dari jaring-jaring yang sudah ditancapkan ke dasar dan jaraknya beberapa meter dari bibir pantai. Namun pembudidayaan ikan tuna ini juga dapat menggunakan kolam resirkulasi, pada kolam yang menggunakan sistem resirkulasi tertutup yang membuat ikan tuna sangat sulit untuk meloloskan dirinya dan juga budidayanya tidak akan mencemari lingkungan. Kendala yang harus dihadari dari sistem resirkulasi adalah kebutuhan listrik dan juga biayanya yang terbilang cukup tinggi.

Pengumpulan Benih

Langkah yang kedua dalam cara ternak ikan tuna ini adalah pengumpulan benih. Pada umumnya benih dari ikan tuna ini dapat diperoleh dari penangkapan di alam dan kemudian dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak pada ikan tuna tersebut yang bisa membuat ikan tuna akan menjadi lebih lezat. Namun untuk ikan tuna sirip biru, Anda hanya bisa mendapatkan benihnya dari induk dari kolam penangkaran, karena sudah banyak pengembangan ikan tuna sirip biru saat ini, namun dengan biaya budidaya yang sangat tinggi dibandingkan membudidayakan ikan tuna jenis lainnya.

Pemberian Pakan

Ketiga adalah dalam hal pemberian pakan tuna. Budidaya dari ikan tuna yang baik dan bagus akan membutuhkan setidaknya sekitar 2.000 bibit ikan pada setiap periode dari budidaya dan juga ikan tuna ini akan mengkonsumsi makanan hingga berton-ton pakan. Ikan tuna merupakan ikan karnivora yang akan memakan ikan jenis lain. Sebaiknya berilah pakan ikan seperti ikan sarden, ikan pilchard atau ikan teri, karena ikan-ikan tersebut mempunyai kandungan lemak yang terbilang tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya.

Pemanenan Ikan Tuna

Hal keempat dalam teknik beternak adalah saat pemanenan ikan tuna. Dalam memanen ikan tuna sebaiknya langsung untuk turun ke dalam keramba jaring tancap dengan para pekerja dan kemudian melemparkan tangkapan ikan-ikan tuna tersebut ke dalam perahu kecil yang sudah disiapkan sebelumnya untuk menampung ikan tuna yang akan dipanen. Lakukanlah sampai ikan tuna dalam keramba tinggal sedikit dan sulit untuk ditangkap, pakailah pancing rawai tuna untuk mendapatkan sisa panen ikan tuna yang sulit ditangkap tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar