Selasa, 17 Februari 2015

budidaya ikan betutu

Budidaya ikan betutu (ragambudidaya) -
Sebagaimana yang dikerjakan pada beragam
type ikan yang lain, untuk mengawali memijahkan
ikan betutu, ada sebagian langkah yang perlu
dikerjakan. Dimulai dari seleksi indukan sampai
sistem pemijahannya mesti dikerjakan dengan
penuh kehati-hatian serta kesabaran.
langkah – langkah yang perlu dikerjakan oleh
pembudidaya ikan betutu yaitu :
a. Seleksi indukan
Ikan betutu yang dapat jadikan indukan mesti
mencukupi beragam kriteria di bawah ini :
memiliki berat 150 – 200 gram.
tubuh ikan betutu jantan lebih ramping dari ikan
betutu betina.
didapatkan dengan langkah menangkap dari
alam.
didalam situasi sehat.
organ tubuhnya lengkap.
ada didalam periode produktif.
b. Persiapan pemijahan
Induk yang dapat dipijahkan bisa diletakkan ke
didalam kolam pemijahan serta diadaptasikan
terlebih dulu sepanjang 2 bln.. kolam pemijahan
mesti dilengkapi dengan substrat yang dapat
dipakai sebagai area untuk tempelkan telur.
Substrat ini bisa dibikin dari pipa paralon
berdiameter 4 inci dengan panjang 40 cm yang
dibelah serta lantas Jadikan satu kembali
gunakan tali. banyak hal yang perlu dikerjakan
saat merawat indukan yaitu :
tiap-tiap hari air kolam dibersihkan dengan
langkah ganti 30 persen air lama dengan air
baru.
Pakan yang bisa diberikan yaitu berupa  :
pellet yang memiliki kandungan protein sebesar
50 persen supaya sistem kematangan gonad bisa
dipercepat jadi 2 bln..
Dosis pakan yang didapatkan untuk tiap-tiap
harinya yaitu sebesar 3 persen dari keseluruhan
berat badan ikan serta diberikan sejumlah 3 kali
dengan porsi makan malam semakin besar dari
pada makan pagi serta siang.
Ciri – ciri indukan yang sudah masak gonad
yaitu :
jantan : bila perutnya diurut dapat keluar sel
sperma.
betina : perutnya membuncit, alat kelaminnya
tampak serta berwarna kemerahan.
c. Pemijahan
Sistem pemijahan dapat berlangsung saat malam
hari. di bawah ini yaitu banyak hal yang perlu di
perhatikan oleh pembudidaya ikan betutu
sesudah sistem pemijahan berlangsung :
pengontrolan pada substrat sarang telur.
memindahkan substrat – substrat tersebut ke
didalam kolam penetasan yang sudah diisi air
serta teraerasi.
telur dapat menetas didalam kurun waktu 2 – 3
hari pasaca pemijahan oleh sebab itu substrat
mesti diangkat.
sesudah menetas, pakan yang didapatkan pada
larva – larva ini mesti sesuai dengan umurnya.
a. umur 1 – 8 hari : paramecium.
b· umur 1 bln. : rotifera.
c· umur 1, 5 bln. : moina.
Sesudah jadi burayak, segera pindahkan mereka
ke didalam bak bersirkulasi dengan kepadatan
tebar 200 ekor.
Pakan yang bisa diberikan pada burayak yaitu
berbentuk cacing rambut, pelet serta ikan
runcah. pakan ini bisa diberikan 3 kali 1 hari
serta berjalan sepanjang 2, 5 bln..
Sesudah beratnya meraih 2 gram, burayak ikan
betutu bisa segera dimasukkan ke didalam
karamba yang berukuran 50 kali 50 ( dapat
menyimpan 10 ekor ) di mana karamba kelak
ditempatkan ke didalam kolam berukuran 5 kali 7
m. sepanjang ada disana, benih ikan bisa diberi
pakan berbentuk ikan serta udang – udang kecil
serta dipelihara sepanjang 2, 5 bln. sampai
beratnya meraih 10 gram serta siap untuk
dipindahkan ke didalam kolam pembesaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar